Tim PineD Patch Universitas Lampung menjadi salah satu kelompok yang lolos dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta tahun 2024.
Tim PKM-RE ini terdiri dari Putik Titian Citra Hening (Farmasi) sebagai ketua dan beranggotakan Anisah Putri Yuana Sari (Farmasi), Marshanda Nikita (Farmasi), Fajrina Rizqi Riyadi (Pendidikan Dokter), serta Ahmad Maulana Al Fatah (Biologi Terapan). Dibawah bimbingan Dosen Farmasi, apt.Ihsanti Dwi Rahayu, S.Farm., M.S.Farm., Tim PKM-RE ini merancang penelitian berjudul Formulasi dan Uji Efektivitas sediaan patch hydrogel ekstrak kulit nanas (ananas comosus L) sebagai wound dressing pada ulkus diabetikum.
Ketua Tim PKM-RE menyatakan bahwa latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah karena berlimpahnya limbah kulit nanas di provinsi lampung yang belum dapat diolah secara optimal untuk dapat melahirkan produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Lampung merupakan provinsi penghasil nanas terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 800.000 ton pada tahun 2022. Namun pada kenyataannya, bagian yang paling banyak dikonsumsi dari buah nanas hanya daging buahnya saja, kulit nanas hingga saat ini hanya menjadi limbah dan tidak memiliki daya jual. Di sisi lain, Menurut Internasional Diabetes Federation pada tahun 2021 Indonesia juga menempati urutan ke-5 negara dengan kasus diabetes melitus tertinggi di dunia dengan jumlah kasus mencapai 19,4 juta jiwa. Diabetes melitus yang merupakan kategori penyakit kronis dapat berpotensi mengakibatkan adanya luka diabetes yang sulit sembuh (ulkus diabetikum) terutama pada kaki yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan tindakan amputasi.
Dari urgensi latar belakang tersebut, Tim PKM-RE PineD Patch mengembangkan inovasi produk wound dressing atau pembalut luka berbahan aktif ekstrak kulit nanas yang ditujukan untuk perawatan ulkus diabetikum. Jenis balutan luka yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah patch hydrogel yang memiliki keunggulan mampu menyerap air dan menjaga kelembaban luka sehingga sangat cocok untuk digunakan pada penderita ulkus diabetikum agar menghasilkan efek penyembuhan luka yang lebih cepat.
“Kami berharap penelitian ini dapat menjadi dasar ilmiah dari inovasi pengelolaan limbah kulit nanas untuk dapat diolah menjadi produk yang memiliki manfaat untuk kesehatan dan dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi” Ujar Putik Selaku Ketua Tim PKM-RE PineD Patch.
0 Komentar